Pasar Terapung Banjarmasin

Holaaa backpakere here

Weekend telah datang dan pastinya hampir semua setuju itu adalah hari untuk bersenang-senang ataupun memanjakan diri kan. Beragam cara untuk menikmatinya mulai dari bertapa dikamar hingga keluar dari rumah dan mengeksplore area sekitar,mulai dari jajanan kakilima hingga menu mahal pun akan masuk dalam list tentunya.

Trip kali ini adalah menu utama yang paling banyak diketahui oleh umum dan pastinya sudah sangat familiar,namun setiap momen itu akan berbeda rasanya ketika kita bisa berada disana dan ikut berpartisipasi didalamnya dan ada kebanggaan tersendiri ketika kita bisa sampai kesana.




Siapa yang tidak mengenal PASAR TERAPUNG yang berada di provinsi kalimantan selatan ini?? Namun banyak orang yang belum mengetahui secara spesifiknya pasar terapung itu. fyi, pasar terapung itu adalah sebuah aktivitas pasar laiknya pasar tradisional diseluruh indonesia yang dimulai dari subuh hingga selesai,menjual segala hasil bumi hingga makanan khas daerah tersebut. Namun yang membedakannya dari pasar-pasar lainnya adalah semua aktivitas itu dilakukan melalui kelotok atau sampan kecil yang hanya di isi seorang penjual berikut isi dagangannya yang ditata sedemikian rupa dan siap untuk dijajakan ditepi sungai(siring) kepada pengunjung yang datang, dan rata-rata kaum pedagang adalah ibu-ibu gesit yang dipanggil acil(read: ibu bahasa banjar) dan laiknya pasar wisata mereka berpakaian khas kalimantan yaitu kain sasirangan dan caping khas yang besar dan menutupi wajah dari panasnya sinar matahari yang bisa membuat wajah ayu mereka gosong nantinya.











Sebenarnya di kalimantan selatan ada 2 pasar terapung yang terkenal bahkan pernah muncul ditelevisi nasional pada zaman authors masih kecil,yaitu pasar terapung lok baintan yang terletak di daerah martapura dan ini adalah pasar pertama yang sangat tradisional dan terkenal dikalangan traveler namun untuk menuju kesana kita sudah harus ada sebelum jam 05.00wita karena pasar itu sendiri dimulai di jam 06.00 wita dan itupun menyusuri sungai martapura disubuh-subuh sebelum matahari muncul,so jika ingin berkunjung kesana siapkan fisik yang prima dan tentunya jangan begadang malam sebelumnya agar tidak mengantuk dan tentunya menjadi terlambat bangun. Mengingat lokasi kesana sedikit jauh dari ibukota dan lumayan jauh dari bandara juga ditambah pasarnya hanya sampai jam delapan pagi saja sehingga sia-sia jika anda berkunjung kesana ketika matahari pagi sudah muncul.

Namun ada alternatif baru yang kini muncul yang tentunya cepat viral dan tak takut buru-buru ataupun terlambat bangun bahkan kesasar,yaitu pasar terapung banjarmasin yang lebih moderen dan pastinya gampang untuk diakses darimanapun karena lokasinya sendiri berada didalam kota banjarmasin,banyak transportasi online yang kini gampang diakses lewat gadget kalian tentunya.
Lokasinya yang strategis membuatnya selalu ramai setiap saat bahkan ketika weekend akan lebih padat lagi,keuntungannya dibandingkan dengan pasara terapung lok baintan adalah kita tak harus ikut naik kelotok berkeliling untuk berbelanja,cukup berdiri di halte yang telah disediakan pemda banjarmasin dna disanalah aktivitas utama berada,yang ada diatas kelotok lebih dominan hasil bumi dari pedalaman dan jika kalian beruntung akan menemukan buah khas yang ada dikalimantan dan jajanan khas kalimantan diareal halte berjejer memanjang sehingga nuansa pasar sangat terlihat disana,sebelah kiri adalah sungai berikut kelotok dan hasil bumi maka sebelah kanan adalah jajanan khas atau kulinernya,komplit bukan?






Namun tak perlu risau guys,banyak spot foto yang bisa memanjakan mata disana so habis wisata kulineran,lanjut berjalan kaki saja untuk keliling seputaran siring mulai dari jembatan yang dilukis dengan  motif khas sasirangan kalimantan selatan,patung bekantan (hewan khas kalimantan berhidung panjang) tugu km0 banjarmasin dan dan lainnya.
Jika ingin berkeliling dengan kelotok juga tersedia,mulai dari harga Rp.5.000 untuk keliling seputaran pasar terapung hingga terjauh Rp.35.000 menuju pulau kembang (fyi,penyebutan untuk sampan atau kapal kayu baik besar maupun kecil yang berada disini adalah kelotok).













Berwisata menyusuri sungai adalah sebuah aktifitas yang sangat menyenangkan dan puncak daripada wisata pasar terapung sendiri,kita akan diajak untuk berkeliling mengunjungi perkampungan yang berada sepanjang tepi sungai martapura dan melihat semua aktivitas masyarakat dipagi hari mulai dari mandi hingga aktivitas lainnya terlihat jelas disana, namun sayangnya tak ada pemandu wisata yang menjelaskan apapun  yang menjadi keunggulan maupun kekurangan menyusuri sungai ini kepada pengunjung,hanya aktivitas bayar tiket naik kelotok,keliling dan putar balik lalu selesai,sangat disayangkan sebenarnya padahal itu adalah sebuah informasi yang akan sangat mahal bagi pengunjung dan berharga yang mana nantinya akan diceritakan kembali kepada teman-temannya. Ada yang namanya kampung hijau dan kampung biru dalam spot wisata susur sungai ini,ya itu benar dimana kampungnya dicat berwarna hijau maupun biru sehingga terlihat seragam,namun jujur rasanya kurang menurut penulis,karena apa?, karena yang diwarnai itu hanya sebelah saja atau dengan kata lain separuh saja dan tidak keseluruhan kiri dan kanan dan itupun tak merata adanya,ibarat kalian mencuci wajah dengan sabun namun bagian kening tak disabun. Dan sekali lagi tak ada informasi apapun diberitahu.


















Salam backpakere 

Comments

Popular posts from this blog

Namanya kampung madu kelulut tapi tak masuk map

hidden paradise in aceh singkil part 2

trip seharian ke tangkahan langkat