Awal Tahun Bermain di Pantai

Hola backpakere...

Bagaimana cerita kalian tentang tahun baruan kemarin,adakah yang seru-seru atau malah lebih seru lagi?
Sayangnya cuaca memang kurang bersahabat ya,mimin turut berduka untuk kejadian awal tahun di jakarta kemarin semoga cepat selesai dan sehat-sehat semuanya.

Seperti biasanya dikeluarga mimin itu,kita pasti akan mengadakan trip sehari bareng keluarga dan tanpa planning alias dadakan,karena apa? Sering terjadi hal yang sudah direncanakan jauh-jauh hari semuanya malah gatot alias gagal total dan itu tak menyenangkan sumpah!!.

Namun sepertinya kali ini berhasil walaupun cuaca sempat tak bersahabat,hujan turun pagi walau sebentar ditambah langit juga berwarna kelabu. Hufft,was-was jangan sampai gagal kembali mana tujuan ada air-airnya pula dan sedikit jauh dari tempat tinggal mimin dan berada dikabupaten sebelah.

Kali ini tujuan adalah pantai asam-asam ( penulisan map tanpa spasi yaitu asamasam),berlokasi di daerah asamasam kabupaten tanah laut dan bukan di daerah pelaihari ya,bahkan masih jauh kedalam lokasi tujuannya hanya saja sering terjadi salah informasi kepada yang lainnya yang menyebutkan area PELAIHARI padahal bukan.


Di google maps tertulis hanya sekitar jam 23 menit perjalanan,jika ditempuh dengan sepeda motor bukan mobil dan hanya dengan kecepatan kendaraan 80/km dan tentunya itu tak disarankan,mengingat medan jalan menuju lokasi belum semuanya mulus meskipun telah aspal jangan lupakan budaya untuk bertanya sekiranya tak tahu lokasinya demi menghindari kesasar dan malah semakin jauh dari tujuan mengingat jalan menuju pantai masih daerah perkebunan dan 6km menuju lokasi juga masih area kosong dan sempit sehingga butuh yang namanya hati-hati,tak perlu terburu-buru karna pantainya gak bakal pergi kok hahaha.






Pantainya sendiri tersembunyi dibalik perkebunan warga yang tak terlihat dari kejauhan karena disini belum begitu terlihat ramai dengan yang namanya pemukiman warga dan sepertinya juga areal pantai baru dipercantik karena sangat terlihat sekali pembatas pembatas yang terlihat baru,laiknya pantai tempat wisata dimanapun pasti tak jauh dari yang namanya pondok,sampan karet dan pohon untuk berteduh,fyi,sewa pondok disini sekitar 50K,sewa sampan karet 30K,sewa tikar 50K so,jika berkunjung kemari dengan membawa keluarga lebih baik membawa tikar ya agar menghemat biaya dan lebih luas karna pondoknya juga tak luas hanya cukup beberapa orang saja belum lagi peralatan pribadi kalian.





Sebenarnya pantainya terlihat biasa saja dengan air yang berwarna kecokelatan dan sedikit keruh karena tak begitu jauh dari garis pantai ada aktivitas kapal tongkang pengangkut batubara. Namun semua terbayar dengan suasana yang meriah, garis pantai yang lumayan panjang,pasir kecokelatan yang lembut dan tak ada sampah karang maupun koral mati dari lautan,asli bersih dan mulus sehingga nyaman bermain dan berguling-guling di pantai. 

Sempat terjadi insiden hujan deras beberapakali dan bersyukur tak ada petir yang menggelora hanya saja ombak sedikit lebih besar namun mimin dan pengunjung lainnya tetap antusias bermain sampai lelah.
Dan buat kalian yang hobi wefie maupun selfie ala ala disana,pihak pengelola juga telah menyediakan wahananya yang bisa dipergunakan secara gratis dan tentu saja itu akan mengangkat citra wisata daerah mereka karena kita pasti akan memasukkan nama tempat wisatanya kedalam lokasi pencarian alamat di sosial media kita kan?, dan jangan lupa juga tong sampah sudah tersedia disana hanya saja sepertinya kesadaran pengunjung akan rasa bersih dan nyaman belum terealisasi secara baik melihat banyaknya sampah bertebaran di sepanjang pondok maupun tempat berteduh.






Selamat berlibur buat kalian semua...

Comments

Popular posts from this blog

Namanya kampung madu kelulut tapi tak masuk map

hidden paradise in aceh singkil part 2

trip seharian ke tangkahan langkat