Akhir Pekan di Museum LAMBUNG MANGKURAT

Berakhir pekan di museum,why not? Ada banyak informasi yang akan dilihat disana dan tak ada salahnya melakukan trip yang mungkin tidak direncanakan sebelumnya daripada kamu hanya berdiam saja dikamarmu dan tertidur sepanjang hari.




Salah satu destinasi yang bisa dikunjungi ketika kamu berada di kota banjarbaru dan tak punya waktu yang banyak namun sayang jika tak memanfaatkan waktu yang tersisa adalah mengunjungi museum yang bernama museum lambung mangkurat yang berada didalam kota banjarbaru,akses menuju lokasi juga sudah gampang dilakukan baik itu melalui angkutan umum ataupun angkutan yang berbasis aplikasi online,juga tak begitu jauh dari bandara syamsudin noor yang sudah diperbaharui menjadi sebuah bandara besar dan sedang ditata menjadi bandara internasional dan juga berdekatan dengan universitas lambung mangkurat dan lokasi kuliner maupun lokasi perbelanjaan.

Fyi,tiket masuk dikenakan sebesar 5K untuk umum dan secara keseluruhan namun tak adanya tiket membuat saya sempat nethink, mengingat jika kita mengunjungi lokasi wisata apapun biasanya akan diberi tiket sebagai tanda bukti bahwa kita telah membayarnya dan juga tak ada buku tamu yang harus diisi.





Area bangunan museum terlihat megah jika dilihat dari jauh dan memiliki ciri khas rumah banjar yang terkenal menjadi ikon kalimantan selatan dan ternyata bangunan untuk barang-barang museum tidak berada pada satu bangunan saja namun juga berada pada bangunan-bangunan lainnya namun sayangnya jumlah koleksinya sangat terbatas dan juga masih banyak area kurang rapi.
Pada bangunan museum utama  yang bermotif seperti rumah banjar berisi beberapa diorama tentang keseharian warga kalimantan selatan,pakaian adat dan juga tentang kekhasan dari kalimantan selatan seperti miniatur rumah adat,isi dalam rumah dan lain sebagainya.
Isi didalam juga tak begitu luas dan sepertinya hanya ada 2 ruangan saja didalam museum utamanya yang mana sebuah ruangan yang bisa berjalan berkeliling seperti huruf O,dan ruangan lainnya berisi tentang agama islam. Kita harus menaiki tangga ketika akan menuju bangunan utama karena lantai dasarnya adalah sebuah perkantoran yang dipakai untuk pengelola museum.





Bangunan-bangunan lainnya yang berada didalam area museum adalah sebuah laboratorium iptek,museum lukisan seorang pelukis asal kalimantan selatan dan sebuah ruangan untuk event kain sasirangan juga keramik namun bangunannya terkunci.
Saya tak masuk kedalam museum iptek karena sudah mengalami unmood dan juga panas yang sungguh sangat terasa disiaang hari yang cukup cerah. Area tamannya cukup teduh dan nyaman untuk bersantai bersama keluarga jika berkunjung kemari karena diarea taman ada beberapa patung diorama menjadi ciri khas di kalimantan selatan.




Jika kamu berkunjung kemari jangan sampai lupa waktu ya,karena jam terakhir hanya sampai jam 16.00 wita saja dan juga sepertinya tak ada pemandu untuk menjelaskan tentang apa saja makna dari diorama yang tersedia didalam museum karena memang ada papan informasi kecil yang dicetak diatas sebuah kertas yang tertempel disudut tiap-tiap dioramanya namun ada beberapa yang tanpa informasi sama sekali.


Selamat berakhir pekan.




Comments

Popular posts from this blog

Namanya kampung madu kelulut tapi tak masuk map

hidden paradise in aceh singkil part 2

trip seharian ke tangkahan langkat